Minggu, 26 Februari 2012

Gaya Berpakaian Remaja Jaman Sekarang

Remaja punya banyak cara untuk mencari perhatian. Beberapa di antaranya adalah tampil dengan nyeleneh, tampil beda dari yang lain. Mulailah mereka terlihat aneh dengan penampilan yang kadang mengundang kontroversi. Orangtua dan gurupun jadi cemas karena apa yang ditampilkan itu dinilai melenceng dari adat ketimuran. Busana serba minim bagi remaja wanita sangat disukai. Sedangkan yang pria tampil lebih percaya diri dengan acesories di tubuhnya.
Remaja memang suka tampil aneh-aneh, hal ini sering dilontarkan ketika mengamati penampilan mereka di beberapa tempat umum. yang tak lazim dapat dicermati dari cara busana dan performance fisik mereka. yang berkomentar ini adalah cara remaja mencari perhatian untuk menunjukkan siapa dirinya. Namun tak jarang juga yang cukup maklum dengan keadaan ini.
Tampilan busana remaja sangat bergantung dari mode yang sedang trend. Trend ini tentu saja dibawa oleh para idola remaja yang bisa saja memberi inspirasi mereka dari segi penampilan. Misalnya sekarang lagi trend Baju Korea. Termasuk ketika beberapa dari remaja tampil dengan busana yang minim, tatto permanen di tubuhnya atau tindik yang tak hanya ada di telinga sebagaimana wajarnya. Berpakaian modis boleh-boleh saja. Apalagi buat mahluk berseragam biru putih yang masih remaja. Bagaimana sebaiknya menyikapi hal ini? Membiarkan saja sebagai bagian dari rasa maklum karena mereka sedang mencari identitas diri? Bila remaja diberi suatu pengertian, bagaimana cara bijaksana menyampaikannya.

Trend Remaja

Remaja pada umumnya memiliki kegemaran-kegemaran baru yang dianggap trendy pada lingkungan sekitarnya. Apapun yang update maka itulah yang patut di contoh. Hal yang paling mudah dilihat adalah cara berpakaian dan jenis busana yang sedang trend.
Sebut saja tokoh-tokoh idola remaja masa kini, maka seringkali gaya berpakaian dan pilihan busana pun tidak jauh dari yang sedang in.Sebut saja gaya busana Harajuku style yang dipopulerkan oleh Agnes Monica melalui busana-busana aksi panggungnya. Gaya busana macam ini sebetulnya adalah gaya busana dari Jepang yang tidak memiliki aturan.
Tidak perlu harus pusing dengan mix and match. Walaupun orang-orang dengan selera konvensional sering menganggap bahwa gaya busana ini terlihat ‘nyeleneh’ namun ini mewakili gaya remaja yang suka menabrak aturan dan Agnes Monica berhasil membawa ini menjadi trend remaja saat ini. Belum lagi gaya rambut yang juga digunting berantakan dan diwarna sana sini terutama dengan warna mencolok.

berpacaran negatif

Berikut merupakan 5 Tren berpacaran paling negatif di kalangan remaja versi Putrie Jrs.

1. Hobi berpacaran di tempat gelap.
Membaca judulnya, sudah pasti mengarah ke hal-hal negatif. Dan kenyataannya memang benar begitu, kaum remaja sekarang lebih menyukai kencan di tempat yang terkesan gelap dan sepi sehingga tidak akan ada yang mengganggu acara "bermesraan" mereka. Namun demikian di sinilah setan membujuk manusia untuk berbuat nista. Sedikit menyinggung kaum laki-laki, jika memang merasa ingin melakukan hubungan yang serius, bukannya lebih baik berpacaran di rumah si wanita? Dengan begitu tidak akan ada kecurigaan antara orang tua dan anak serta orang tua dapat memantau aktivitas anak sehingga hal-hal negatif yang ditakutkan orang tua tidak akan terjadi. Perlu diwaspadai bagi lelaki yang sering mengajak gadis pujaannya keluar rumah, ditengarai lelaki tersebut punya kehendak tidak baik.

2. Cewek mengukir nama kekasihnya di lengan dengan benda tajam.
Pasti ngeri saat mendengar kalimat ini. Namun pada kenyataannya fenomena ini bukan lagi isapan jempol belaka. Banyak gadis yang mengukir nama kekasihnya di lengan mereka sebagai tanda cinta abadi. Jika dipikir dengan logika dan pemikiran ilmiah, alasan ini sungguh tak masuk akal. Bayangkan jika suatu hari hubungan keduanya kandas, betapa sakit dan malu yang didera si cewek dengan bekas ukiran nama mantan kekasih yang permanen dan melekat hingga Ia meninggal.

3. Sepasang kekasih melukai jari telunjuk hingga berdarah kemudian menempelkan satu sama lain.
Kegiatan ini dimulai dengan menusukkan ujung jari telunjuk dengan benda tajam seperti tangkai kayu lancip atau pecahan kaca oleh sepasang kekasih. Ritual ini dibarengi dengan ucapan janji sehidup semati dan diakhiri dengan pagutan -ciuman bibir-. Terdengar romantis memang, cara ini sempat dipublikasikan melalui video klip Agnes Monica di lagu yang berjudul tanpa kekasih. Jika dikaji ulang, kegiatan ini sama-sama tidak bermutu. Belum tentu cara ini mampu mengutuhkan rasa cinta dan belum pasti pula janji mereka dapat terlaksana.

GAYA REMAJA SEKARANG

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa gaya hidup anak remaja kini sangat berbeda dengan gaya hidup anak remaja dulu. Kalau dulu, anak remajanya tidak mengenal yang namanya narkoba, komputer, HP, fashion, atau berbagai macam model pakaian. Kini justru sebaliknya. Anak remaja, atau istilah lainnya ABG menjadi seperti itu. Dan menjadi gaya hidup mereka tiap harinya. Maka apa yang pernah dikatakan oleh filsuf Baudrillard beberapa abad lalu memang ada kebenaranya. Menurutnya, gaya hidup manusia jaman kini dibentuk oleh pabrik-pabrik imajinasi seperti fashion, komputer, HP, dll. Bukan oleh nilai-nilai moral yang beberapa dekade lalu mendapat tempat istimewa dalam kehidupan manusia. Karena itu, apa yang telah diwanti-wanti oleh beliau memang tepat, dan benar. Yang mana hal tersebut dapat kita temukan dalam gaya hidup remaja masa kini.
Kini anak remaja lebih senang dengan hal-hal yang serba instan, Hal itu dapat kita lihat dalam bentuk rambut, pakaian, maupun sepatu, dan lebih banyak lagi. Itu dimungkinkan karena kehidupan modern menyediakan berbagai macam kemudahan dalam kehidupan. Manusia tinggal memilih mana yang suka, dan tidak suka, cocok dan tidak cocok. Akibatnya sangat fatal. Budaya asli yang dulu menjadi pedoman budaya masyarakat menjadi terkubur oleh budaya baru yaitu budaya modern yang tidak lain adalah budaya barat. Contoh yang paling praktis adalah kebaya. Pada jaman dulu Kebaya menjadi salah satu pakaian istimewa, favorit di masyarakat kita. Setiap ada upacara besar pun kebaya tidak pernah luput dari mata. Namun seiring dengan berkembangnya jaman yang makin maju, terbuka kebaya lama kelamaan dtinggalkan oleh masyarakat. Dan beralih ke bentuk pakaian-pakaian yang lebih simple, praktis, dan memberi warna tersendiri bagi setiap orang yang menggunakannya.
cara berbicara pun sangat dipengaruhi oleh gaya hidup modern yang tidak lain adalah generalisasi budaya barat itu sendiri. Itu semua adalah sisi positif dari lahirnya budaya maju. Dan sisi-sisi positif gaya hidup modern tersebut tidak terbantahkan lagi. Akan tetapi kita juga jangan lupa bahwa di mana ada sisi positif, maka sisi negatifnya juga pasti ada. Begitu juga dalam hal gaya hidup modern. Gaya hidup modern selain memberi nilai-nilai positif, juga mengakibatkan sisi negatif yang tidak kalah bahayanya.

gaya kehidupan remaja sekarang

Gaya hidup merupaan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau juga, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya.
Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah " Berpakaian ". Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman. Sebagian besar remaja Indonesia belum dapat memfilter budaya tersebut dengan baik. So, pengaruh negatiflah yang timbul dari dalam diri remaja itu sendiri.
Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat.

Pengaruh Terpaan Rubrik Gaya di Majalah GADIS Terhadap Gaya Fashion Remaja

Remaja menganggap majalah sebagai sebuah kebutuhan di era globalisasi, agar dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan yang sedang terjadi di seluruh negara sekarang ini. Tetapi pada perkembangannya hingga saat ini rubrik majalah banyak menyajikan tentang gaya hidup fashion, dan dapat dikatakan hampir setiap majalah remaja saat ini mengulas tentang perkembangan fashion. Bahkan sebagian besar rubriknya berisi tentang fashion life style, yang sepertinya rubrik mode menjadi menu wajib bagi majalah-majalah remaja di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah utama penelitian ini adalah: Adakah hubungan antara rubrik gaya di majalah GADIS dengan gaya fashion remaja dan seberapa besar hubungan rubrik gaya di majalah GADIS dengan gaya fashion remaja.
Teori uses and gratifications milik Blumer dan Katz ini mengatakaan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media itu adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratification mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. Berdasarkan teori tersebut, maka terdapat banyak alasan khalayak khususnya siswi SMA Negeri 9 lebih memilih majalah gadis untuk memenuhi informasi yang mereka butuhkan, mengingat eksistensi dari majalah gadis.jika rubrik gaya di majalah GADIS mampu menyajikan artikel yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan audience-nya, maka keberadaan rubrik tersebut dapat diterima. sebaliknya, jika rubrik gaya di majalah GADIS tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan audience-nya, maka mereka akan memilih rubrik gaya/fashion di majalah lain agar dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhannya

Berdasarkan latar belakang penelitian maka di peroleh kesimpulan bahwa apabila rubrik gaya di majalah GADIS mengalami peningkatan, maka gaya fashion remaja akan meningkat pula. Hal ini menunjukan bahwa rubrik gaya di majalah GADIS berpengaruh positif terhadap gaya fashion remaja. Hal ini ditunjukan bahwa F hitung sebesar 57,343 > 3,938 oleh tabel 3.25 uji F/Serempak, maka hubungan antara rubrik gaya di majalah GADIS dengan gaya fashion remaja adalah signifikan. Hubungan antara variabel bebas yaitu rubrik gaya di majalah GADIS dengan variabel terikat gaya fashion remaja bersifat positif, artinya jika variabel bebas yaitu Rubrik gaya di majalah GADIS ditingkatkan maka gaya fashin remaja akan mengalami peningkatan

Gaya Hidup Remaja Masa Kini

Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan juga teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya. Yah, tergantung pada bagaimana orang tersebut yang ngejalaninnya.
         Dewasa ini, gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian besar remaja. Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memflter mode dari orang barat tersebut, maka akan berpengaruh negatif bagi mereka sendiri.Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah " Berpakaian ". Masalah berpakaian para remaja masa kini selalu dikaitkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat.